Bodohnya Terdeteksi

2013-09_EURORDIS_photo_contestPutra saya mengadu bahwa dia dipukuli temannya. Memang temannya berbadan jauh lebih besar, sementara putra saya bertubuh minimalis. Air mata saya hampir menetes tapi saya kuatkan hati agar dia tidak tumbuh menjadi laki-laki cengeng.

Saya: Di bagian mana dia memukulimu?

Putra saya menunjuk betis, paha, perut, dada, dan kedua tangannya.
Dia juga menendang perut saya dan memukul paha saya dengan kayu, katanya sambil meringis kesakitan.

Dengan segera saya mengobatinya dengan menempelkan perban di kening dan kepalanya.

Putra saya kemudian mengucapkan terima kasih kepada anak yang memukulinya karena tidak dipukul sampai meninggal.

Published by wyd

Blog ini ditujukan untuk memperkenalkan sekolah dan aktivitas sekolah dari sisi saya sebagai guru kimia sekaligus pembina jurnalistik di SMA Plus Negeri 17 Palembang. Tentu saja apa yang saya tulis adalah isi kepala saya. Kalau ada beda-beda persepsi dengan yang diemban sekolah, harap dianggap sebagai perbedaan pendapat yang tidak perlu diperselisihkan apalagi sampai di-polisi-kan. Mungkin saya juga akan menuliskan berbagai pandangan saya tentang kehidupan secara personal maupun global, yang lagi-lagi sesuai dengan isi kepala dan hati saya.

One thought on “Bodohnya Terdeteksi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s